26 Feb 2011

Membuat Paspor di Imigrasi Bandung

Saya dan teman-teman saya berencana membuat paspor untuk liburan ke Singapura dan Malaysia. Setelah browsing-browsing beberapa hari tentang cara pembuatan paspor, akhirnya saya dan teman-teman pergi ke kantor imigrasi Bandung di jln. Surapati pada kamis, 9 des 2010.

Setelah sebelumnya memastikan membawa kk, ijazah, akte kelahiran dan ktp ( beserta fotocopy) juga membeli materai enam ribu, kami sampai disana sekitar pukul 09.30. Dan tebak, sudah sangat ramai disana. Bingung harus kemana, akhirnya kami bertanya pada petugas di loket antrian. Ternyata kami harus membeli map dulu beserta sampul paspor di kantin sana. Harganya 10 ribu (padahal jelas-jelas harusnya gratis!) setelah itu baru mengambil formulir di loket dekat pintu masuk dan mengisinya. Formulirnya hanya selembar bolak-balik dan cukup gampang untuk dimengerti. Setelah itu kami mengambil no antrian di loket, dan jreng jreng jreng dapat no 385 sedangkan di papan baru no 160 ( pelajaran yang bisa diambil: ambil dulu no antrian, baru beli map dan isi formulir).

Dan waktu pun berlalu sangat lama, yang saya perhatikan petugas imigrasi itu sangat lamban dalam bekerja (walaupun tidak semua), dan tempat duduk yang tersedia sangat sedikit padahal tempat menunggu untuk yang mengumpulkan berkas, wawancara dan foto, pembayaran dan pengambilan paspor itu sama, akhirnya banyak yang duduk di tangga dan berdiri menghalagi jalan (saya sampai menunggu di lantai 2 tempat khusus bule-bule ngurus visa, lumayan sambil ngeceng :p). petugas memanggil satu per satu no antrian lama sekali.

Ketika jam 12, ada pengumuman bahwa saatnya petugas istirahat, dan semua yang sudah mengambil no antrian diminta mengumpulkan berkas, nanti jam 3 datang lagi kesana untuk mengambil buktinya. yah, dari tadi atuh mba! langsung semua orang menyerbu depan loket pengumpulan berkas, desak-desakan banget dan petugasnya cuman 2 orang. Saya akhirnya ke kampus dulu, kemudian datang lagi jam 3.

Ternyata dipanggil gitu namanya satu-satu. Ketika nama saya dipanggil saya diberikan satu kertas kecil warna putih, tulisannya:

Tanda Terima Permohonan.

Nama:

Harap menghadap kembali tanggal: 13 Des 2010 untuk pembayaran di kasir pukul 08.00-15.00, Rp 270.000,00, foto dan wawancara.

Paspor selesai: 20 Des 2010

Catatan: - Persyaratan dibawa kembali pada waktu foto dan wawancara, pakaian untuk foto berkemeja dan rapih

- Anak dibawah umur 17 tahun ayah dan ibu harus datang.

Zzzzz, udah aja. Dan jelas-jelas tertulis di papan yang dipasang besar dan jelas di dinding kantor imigrasi, paspor selesai selambat-lambatnya maximal 4 hari setelah wawancara, ini 7 hari "-__-.

Saya datang kembali tanggal 13 Des 2010 jam 8 pagi dan dapat no antrian 146. Banyak yang lebih pagi ternyata. Saya datang sambil membawa berkas-berkas asli. Di loket pembayaran dipanggil per 10 no, misalnya no 01 sampai 10 ke loket pembayaran. Kita harus pasang telinga bener-bener, karena suara yang manggilnya tabrakan sama suara yang manggil untuk pengumpulan berkas, foto dan wawancara. Begitu no saya dipanggil, saya langsung ke loket pembayaraan, Disana saya diminta menyerahkan tanda terima permohonan, no antrian dan membayar 270 ribu rupiah. Setelah itu diminta duduk kembali. Tidak berapa lama sekitar 10 menit, nama saya dipanggil lagi diberikan kembali tanda teima permohonannya dan diminta menunggu lagi. Zzzz saya sempat mengintip ruang foto dan wawancara yang disatukan, ramai sekali disana!

Begitu saya dipanggil, saya masuk dan langsung duduk di depan mas-mas petugas dan komputer juga webcamnya. dan si mas-mas petugas itu nyuekin saya malah sibuk bbm-an. Ahhhh, kesel! Setelah saya berdehem-dehem, masnya baru ngeh dan menyuruh saya untuk identifikasi sidik jari, sepuluh-sepuluhnya. Mas-masnya cuman bilang terus-terus aja kaya tukang parkir ketika saya sibuk nempelin jari di alatnya. Sehabis itu saya difoto pakai webcam, lama banget ngaturnya (kaya ma foto di jonas ahahaha :p), dan 2 kali foto, dan hasilnya mengecewakan sekali :(. setelah itu saya diminta keluar ruangan lagi.

Deg-degannya saya mau wawancara, kirain bakal gimana gitu. Ketika dipanggil lagi saya masuk ke ruangan yang sama, tapi meja dan petugasnya beda. Muka petugasnya galak bener dan kumisnya juga tebel hahaha :P, ini wawancaranya:

P: "Ini nama sama alamatnya bener?" (sambil menceklis di map saya dan memperlihatkan data saya di komputer)

S: "Bener pak, tapi RW nya salah harusnya 09 bukan 02"

P: "Oke" (sambil ngebenerin), buat paspor mau kemana, ngapain?"

S: "Singapur pak, liburan"

P: "Mahasiswa kan? Mana fotocopy ktmnya"

S: "Belum di fotocopy pak"

P: "Fotocopy dulu, terus kesini lagi. Ini tanda tangan dulu" (sambil menyuh saya tanda tangan di paspor yang belum ada sampulnya.

Saya pun keluar dari ruangan , cari fotocopyan (ada di bagian belakang deket kantin, bisa ngfax juga. Kecil dan penuh). Setelah memfotocopy saya masuk lagi ke dalam ruangan.

S: "Ini pak, fotocopyan ktmnya"

P: "Iya, ini" (sambil memberikan saya tanda terima pembayaran)

S: "Udah pak?"

P: "udah"

ahhhhhhhh, pantesan banyak paspor palsu, gitu doang prosesnya huuuuuuuuuuuu

Saya datang lagi 20 des 2010, pengambilan paspor dimulai pukul 13.00. Kita ga usah ngambil no antrian lagi, tinggal ngasih tanda terima pembayaran di loketnya, nanti dipanggil. seperti biasanya penuh banget di depan petugasnya. Petugasnya cuma satu, dan banyak berhentinya. Jam 2 saya dipanggil, diminta tanda tangan, dan diberikan paspor! Yipieeeeeeeeee… Tapi ada ibu-ibu yang ngasih sebelum jam 12 dan teman saya yang ngumpulinnya bareng saya belum dapet! Gimana amal kali yahh?? *ngarang. Teman saya dapetnya jam 15.30 wow! Dan ternyata ada pengumuman mulai tanggal 20 Des 2010, imigrasi hanya menerima 300 permohonan setiap harinya. Untung udah selesai ahahaha. Materai ga kepake akhirnya.

Saran buat yang mau bikin paspor:

1. Datang sangat pagi atau sangat siang. Ambil no antrian dulu baru beli map dan isi formulir.

2. Siapkan berkas asli (kk, ktp,ijazah, akte kelahiran, ktm untuk mahasiswa) untuk orangtua yang membuat untuk anaknya tambahan bawa surat nikah.

3. Bawa makanan, minuman, atau cemilan karena ngantrinya lama banget.

4. Pakai pakaian yang nyaman dan menyerap keringat (panas banget), jangan pakai high heels dan rok mini, karena minim tempat duduk.

5. Sebaiknya naik kendaraan umum atau di drop aja, parkiran kecil dan penuh.

6. Pinter-pinter nyelip diantara kerumunan orang dan tempat duduk, dan jaga barang bawaan anda.

7. Siapkan telinga anda, super duper crowded!

Sekian sedikit info dari saya, semoga membantu J

*walaupun akhirnya liburannya gajadi, mandala, get well soon dong!!! huhuhuhu

0 comments:

Posting Komentar